PENGARUH RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WERA

Authors

  • Abdul Haris Stikes Yahya Bima
  • Amirul Kadafi Stikes Yahya Bima
  • Dian Apri Nelyanti Stikes Yahya Bima

DOI:

https://doi.org/10.70873/tsjh.v1i2.19

Keywords:

Terapi Napas Dalam, Hipertensi, Tekanan Darah

Abstract

Penyakit degeneratif menjadi masalah besar pada lansia. Salah satu penyakit degeneratif adalah hipertensi. Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ vital seperti jantung, otak dan ginjal. Terapi napas dalam merupakan intervensi keperawatan yang dapat memperlama siklus pertukaran gas di paru-paru, meningkatkan kadar oksigen dalam darah, mempertahankan saraf simpatis dalam keadaan homeostasis, meningkatkan kerja dari baroreseptor yang akan memberikan impuls aferen menuju pusat jantung yang akan meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis selanjutnya akan merangsang pelepasan hormon asetilkolin yang dapat menurunkan denyut jantung serta membuat tubuh menjadi rileks sehingga memungkinkan untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan pengaruh dari terapi napas dalam terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di wilayah kerja puskesmas wera. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen pre posttest with one group. Teknik sampel menggunakan consecutive sampling dengan 45 orang responden. Pada sejumlah responden tersebut dilakukan dua hari pengamatan yaitu sebagai pre-test, intervensi dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terapi napas dalam terhadap perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi di wilayah kerja puskesmas wera (p-value 0.000 (sistol), 0.000 (diastol). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, terapi napas dalam memiliki pengaruh dalam perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.

Downloads

Published

12/06/2024 — Updated on 06/12/2024

Versions